Keunikan Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya
Arsitektur kuno sebuah gereja selalu menjadi daya tarik sebuah kota, tak terkecuali Surabaya. Jika anda sedeang berliburan natal di Surabaya, jangan lupa untuk menyempatkan berkunjung ke bangunan ibadah ini.
Ialah sebuah gereja yang agung di kawasan Kepanjen, di depan SMP Negeri 2 Surabaya, dan tidak jauh dari Kantor Pos Besar Kebonrojo Surabaya. Ukuran bangunan yang monumental membuat siapa saja ingin berhenti sejenak dan memandangi bangunan tua tersebut.
Pondasinya terbuat dari 799 tiang kayu galam dari Kalimantan dengan kedalaman 15 meter. Di depan terdapat pintu utama yang diapit patung Santo Petrus dan Paulus. Dua pintu lain terdapat di kanan-kirinya.
Ditambah menara kembar yang menjulang setinggi 15 meter membuat gereja Kepanjen nampak gagah dan kokoh. Gereja yang juga dikenal dengan nama Gereja Kepanjen ini berdiri megah dengan balutan batu bata klasik Eropa serta pilar-pilarnya yang menjulang setinggi 12 meter sehingga gereja ini mampu menampung kurang lebih 3000 jemaat.
Gereja yang dirancang oleh seorang arsitek berkebangsaan Belanda, W. Westmaas, ini dibangun dengan gaya Neo Gotik yang berciri utama rose window (jendela berbentuk bundar) di setiap sisinya yang memiliki fungsi berbeda. Selain arsitek dari Belanda, seorang arsitek berkebangsaan Indonesia, Muljono Widjosastro juga turut andil dalam merancang desain kaca-kaca mozaik.
Tidak hanya budaya Belanda yang terlihat dari bangunan ini, tetapi budaya Indonesia pun tampak jelas terlihat melalui pilar serta langit-langit kayu pada bangunan ini yang diambil dari kayu Jati khas Kalimantan.